Selasa, 10 Februari 2015

"Work for a cause not applause"

Malem selesai dampingi training online lanjut ngalong bareng Nad dan Sevi via FBM

Berakhir dengan salam perpisahan, saya pun lanjut makan roti tawar oles ovo.


Seharian ngga nonton tv, jadilah menikmati roti sambil pilih siaran ulang. Kebetulan pakai UseeTV, siarannya bisa dilihat hingga H-7. Saya pilih hitam putih aja. Biasanya banyak pelajaran.


3 tamu wanita yang didatangkan adalah news anchor.
Ketiganya bercerita pengalamannya. Ada yang disandera saat bertugas di daerah konflik, ada yang tengah malam dihubungi untuk segera berangkat ke anak gunung jam 3 pagi. Semua ada resikonya.

Kemudian ada pertanyaan, kalau tau resikonya berhubungan dengan nyawa, kenapa masih mau?

Beragam jawaban dilontarkan,  ada kebanggan ketika kita yang dipilih untuk meliput, ada adrenalin yang terpacu, senang karena kita mengetahui berita terlebih dahulu dan ada hal yang kita tahu tapi pemirsa tidak. Ada yang merasa pekerjaan ini adalah penghargaan meskipun orang lain tidak merasa demikian.

Nah diakhir acara selalu ada kalimat yang saya tunggu, kali ini yang terlontar adalah

"Work for a cause not applause".

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


Siap-siap akan saya sambungkan dengan Oriflame.

Jika temen-temen bertanya kepada Leader beneran alias bukan leader poin, temen-temen juga akan mendengar cerita luar biasa. Harus siap mendengar realita. Bagaimana setiap peristiwa "turun" selalu diakhiri dengan proses kebangkitan kembali. Coba tanya kenapa mereka selalu mau bangkit. Ya karena ada sebab. Sebab yang kita ciptakan.

Misalnya:
Saya mengerjakan Oriflame sebab butuh uang
Saya butuh uang sebab butuh tabungan
Saya butuh nabung sebab untuk jaga2 jika pemasukan utama berhenti.

Cari sebab/alasan personal kenapa mau mengerjakannya. 
Sesuatu yang sifatnya personal dan bermakna inilah yang akan menguatkan ketika berproses.
Rintangan jadi terasa kecil jika kita punya alasan yang besar mengapa masih tetap semangat mengerjakannya.



Viency Andika
2B1F3341
0817 526 3072
www.ngejobyuk.com

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Viency Andika, seorang ibu dari 2 putra, yang sudah memiliki ijazah S1 tapi ngga pernah menggunakannya. Menekuni usaha chocolate fountain dari 2009, kini melebarkan sayap bisnisnya ke oriflame. Beliau bisa dihubungi di 0817 526 3072.